Advertisement

Responsive Advertisement

Cara Tanam Kangkung Darat

Cara Tanam Kangkung Darat

Kembali lagi dengan blog yang membahas seputar dunia pertanian. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips dan cara lagi untuk teman-teman sekalian. Kali ini ilmu yang akan kami bagikan yaitu cara tanam kangkung darat.



Kangkung darat merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dijual dipasaran. Untuk kangkung sendiri dipasaran yang mungkin teman-teman temui ialah kangkung yang memiliki daun kecil namun panjang dan satu lagi yaitu kangkung yang memiliki jenis daun lebar dan batang besar. 

Jenis Kangkung Untuk Jualan

1. Kangkung daun kecil panjang 

Kangkung ini adalah jenis kangkung yang kebanyakan ditanam pada media daratan (tanah langsung), bentuk batang tidak terlalu besar dan daun kecil

2. Kangkung daun lebar

Kangkung ini adalah jenis kangkung yang kebanyakan ditanam di rawa-rawa (tempat yang banyak mengandung air), memilliki daun lebar dan juga batang sedikit lebih besar.

Dari kedua jenis ini memiliki kelebihan masing-masing yakni untuk kangkung daun kecil lebih cepat tumbuh dan siap panen, namun untuk mendapatkan 1 ikat siap jual jumlahnya harus banyak. Sedangkan untuk yang memiliki batang besar dan daun lebar pertumbuhannya sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis kangkung daun kecil.

Fase Cara Tanam Kangkung Darat

Fase 1 

Pada fase 1 ini adalah fase persiapan media tanam. Gemburkan media (area) tanam sampai kedalaman kurang lebih 5 cm dari permukaan tanah.

Fase 2

Siram area tanam setiap (sore atau pagi) hari selama kurang lebih 1 minggu. Hal ini bertujuan untuk membiarkan virus-virus atau bibit penyakit yang ada di tanah mati terlebih dahulu terkena sinar saat matahari siang.

Fase 3

Pada fase ini kita diperkenankan untuk mulai menabur biji kaangkung. Cara penaburan sendiri lebih baik jika biji kangkung di tabur dengan jarak-jarak terartur, untuk jarak sendiri buatlah jarak antar lubang tanam 10 cm. Masukkan 3 biji kangkung pada setiap lubangnya. Dengan komposisi 3 biji per lubang tidak akan menimbulkan kerapatan yang teramat jika nantinya kangkung sudah besar.

Fase 4

Siram secara berkala tanaman kangkung untuk menjaga kadar air yang bisa diserap oleh tanaman kangkung.

Fase 5

Fase ini ialah saatnya panen, untuk panen sendiri bisa dilakukan dengan mencabut tanaman sampai akarnya ataupun bisa juga dilakukan dengan cara potong batang yang akan diambil kangkungnya dan kemudian diikat. Cara panen yang dilakukan dengan melakukan pemotongan jauh lebih baik, karena tanaman kangkung yang sudah dipotong nantinya akan muncul cabang-cabang baru tumbuh dekat dengan ruas batang daun. Dengan demikian tanaman kangkung dapat tumbuh lebih cepat dan banyak. Berbeda dengan jika pemanenan langsung dicabut dengan akarnya. Pasca panen maka mau tidak mau untuk berkebun harus dilakukan pengerjaan mulai dari fase 1.

Kesimpulan

Apabila penanaman kangkung ditujukan untuk usaha (berjualan) maka alangkah baik jika cara tanam kangkung darat untuk sekali panen, yaitu dengan cara pemetikan. Hal ini akan memangkas waktu penanaman awal.(amin:2021)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. mantap.... semoga blog nya semakin berkembang....
    mampir ke artikel saya om, tentang pertanian juga:
    Petani Muda Yang Gaul



    terimakasih

    BalasHapus