Cara Tanaman Anggrek Cepat Berbunga

 Mengenal Tanaman Anggrek

Tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup populer dikalangan masyarakat. Tanaman Anggrek atau (Orchidaceae) dalam bahas latin merupakan salah satu jenis tanaman bunga yang paling banyak jenisnya. Tanaman ini mudah kita jumpai di hutan tropis indonesia. Bahkan hingga saat ini sebenarnya masih banyak jenis anggrek yang belum memiliki nama/ julukan, terutama anggrek yang tumbuh di hutan belantara seperti kalimantan dan juga Papua. 

Pertumbuhan Tanaman Anggrek

Tanaman anggrek berdasarkan media hidupnya terbagi menjadi beberapa diantaranya yaitu :

1. Media Pohon
2. Media Pot (arang)
3. Media Tanah

Pada kesempatan kali ini mimin ingin membagikan tips dan cara agar tanaman hias yang pembaca sekalian pelihara bisa berbunga secara berkala dan bisa dikatakan sering, berikut merupakan beberapa saran dan tipsnya :

1. Apabila tanaman anggrek di rawat menggunakan Pot, kalian bisa menambahkan sabut kelapa sebagai media akar anggrek agar lebih bisa menyerap nutrisi dan juga tempat berlindung si akar 
2. Pastikan tingkat kelembapan media tanam, tidak dianjurkan untuk situasi kelembapan yang terlalu tinggi.
3. Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, antara pagi sampai siang hari agar proses pemasakan tumbuhan terjadi secara continue.
4. Cek secara berkala apakah ada hama yang mengganggu, gunakan racikan air bawang putih yang dihaluskan dan dicampur air untuk penyemprotan. Teori ini diambil dari pemanfaatan bawang putih sebagai pestisida alami.

Tips tambahan :

Agar tanaman anggrek cepat berbunga, gunakan pupuk air kencing kelinci yang sudah diendapkan kurang lebih 1 minggu diruang tertutup (seperti botol) namun jangan lupa buka penutupnya setiap 3 hari sekali, agar gas yang ditimbulkan didalamnya bisa keluar dan proses fermentasi sempurna.

Takaran Pencampuran Pupuk Agar Anggrek Cepat Berbunga :

Campurkan 50 ml air kelinci dengan 1 L air, aduk hingga merata. Siramkan pada pot bunga atau landasan tanaman anggrek. Ingat ! jangan terlalu dekat dengan batang tanaman bagian pangkal. Tujuannya agar batang tidak terlalu terkena secara langsung, namun nutrisi tetap diserap oleh akar dengan baik.